LinkedIn berencana hadirkan pengalaman gim terhadap pengguna

LinkedIn berencana hadirkan pengalaman gim terhadap pengguna

Diposting pada

Ibukota Indonesia – Sistem media sosial bagi orang-orang yang digunakan ingin merancang jaringan serta memperoleh pengetahuan untuk tujuan profesional, LinkedIn, pada saat ini berencana merambah bidang baru dengan menghadirkan pengalaman gim teka-teki untuk penggunanya, dilansir dari TechCrunch, Minggu. 

Tiga upaya awal LinkedIn merupakan gim kasual berbasis teka-teki yang digunakan dinamakan "Queens", "Inference", kemudian "Crossclimb".

LinkedIn juga disoroti peneliti aplikasi mobile Nima Owji ke akun media sosial X-nya dikarenakan mengujicobakan susunan skor pemain berdasarkan tempat kerja, lalu perusahaan diberi "peringkat" berdasarkan skor tersebut.

 

Belum diketahui pasti kapan tanggal peluncuran tiga gim versi LinkedIn. Menurut TechCrunch, pihak LinkedIn menolak memaparkan bagaimana lalu apakah Microsoft terlibat pada proyek gim mereka.

Pemilik LinkedIn, Microsoft sendiri adalah raksasa gim. Bisnis gimnya mencakup Xbox, Activision Blizzard, serta ZeniMax memunculkan pendapatan 7,1 miliar dolar Negeri Paman Sam pada kuartal terakhir, melampaui pendapatan Windows untuk pertama kalinya.

Gim banyak kali bermetamorfosis menjadi salah satu program paling populer untuk ponsel kemudian PC — baik dari segi pendapatan maupun keterlibatan — serta gim kasual berbasis teka-teki sudah pernah menjadi salah satu kategori paling populer pada kalangan pengguna ponsel.

Platform non-gim telah terjadi lama memanfaatkan fakta-fakta itu untuk meningkatkan trafik dia — bisa jadi dibilang sebuah tren yang mendahului internet, apabila mengikutsertakan popularitas teka-teki silang juga teka-teki lainnya di surat kabar lalu majalah.

The New York Times, yang dimaksud mengakuisisi Wordle pada 2022, menyatakan pada akhir 2023 berikutnya bahwa jutaan pendatang terus memainkan gim tersebut, yang tersebut sekarang berubah menjadi bagian dari media teka-teki kemudian gim daring yang tambahan besar yang dimaksud dikembangkan oleh surat kabar tersebut.

 
Jejaring sosial terbesar dalam planet Facebook juga bermetamorfosis menjadi pendorong utama permainan sosial selama bertahun-tahun.

Namun pada 2022, dia menangguhkan perangkat lunak gim mandiri platformnya ke berada dalam penurunan penggunaan, pada waktu ini dia tambahan fokus pada pengalaman realitas campuran (mixed reality) serta usaha Meta-nya.

 
LinkedIn sudah mencoba sebagian layanan baru yang tersebut berbeda selama bertahun-tahun untuk meningkatkan cara kemudian total warga menggunakan platformnya, agar menjadikannya relevan dengan audiens LinkedIn yang fokus pada bumi kerja.
 
Upayanya berkisar tentang sekolah dan juga pengembangan profesionalitas, hingga penerbitan juga operasi berita, menghadirkan lebih tinggi sejumlah alat video, dan juga mendekati pembuat konten lalu pemengaruh.

Artikel ini disadur dari LinkedIn berencana hadirkan pengalaman gim kepada pengguna


Baca Juga  Tren Gaming dan E-Sports 2023: Didominasi Mobile Gamer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *