Elon Musk Pasang Tarif Baru Pengguna Twitter/X, Cek Harganya

Elon Musk Pasang Tarif Baru Pengguna Twitter/X, Cek Harganya

Diposting pada

socialdarknet.com –

Jakarta – X, atau yang digunakan digunakan dulu dikenal sebagai Twitter, akan membagi layanan berlangganan menjadi tiga paket. Semua paket akan mempunyai kelebihannya masing-masing.

Belum jelas berapa biaya langganan paket yang mana dimaksud dibagi menjadi Basic, Standard, juga Plus itu. Namun, untuk paket langganan yang tersebut hal tersebut dikenakan X saat ini dimulai dari US$8 (Rp 124 ribu) per bulan.

Bloomberg yang mengutip sumber menjelaskan perusahaan tengah menguji coba semua paket tersebut. Termasuk nasib versi gratis, apakah akan terus dipertahankan atau tidak, dikutip dari The Verge, Senin (9/10/2023).

Rincian dalam aplikasi X yang tersebut digunakan dikutip The Verge menjelaskan paket Basic tiada akan mengurangi total agregat iklan yang digunakan dilihat pengguna. Sementara Standard menghilangkan setengah total iklan juga Plus akan menghapus seluruh iklan dalam lini masa pengguna.

The Verge mencatat kemungkinan tarif jual langganan ketiga paket akan lebih lanjut banyak mahal dari yang tersebut mana dibebankan saat ini.

Belum diketahui juga kapan paket langganan baru ini akan diluncurkan. Termasuk kelebihan seperti tambahan fitur yang mana dimaksud akan didapatkan pengguna berbayar nantinya juga belum jelas.

Sementara itu, keuangan perusahaan memang mendapat sorotan penuh setelah Elon Musk resmi membelinya tahun lalu. Perusahaan, termasuk Musk, memutar otak untuk mengembalikan pendapatan mereka.

Misalnya dia mengumumkan rencana untuk meningkatkan pendapatan. Termasuk dengan beralih ke layanan berlangganan untuk memberantas bos.

Baca Juga  Disney Plus mulai perbuatan pengguna yang tersebut berbagi "password" ke Juni 2024

CEO X, Linda Yaccarino juga menjelaskan pendapatan iklan perusahaan, lisensi data kemudian langganan telah lama diimplementasikan mengalami pertumbuhan. Dia mengklaim 90% pengiklan teratas juga sudah pernah kembali beriklan pada tempat dalam platform.


CNBC
Editor : Zidan Ananda


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *