UEA miliki “ambulans sensorik” pertama untuk pasien autisme

UEA miliki “ambulans sensorik” pertama untuk pasien autisme

Diposting pada

socialdarknet.com – Jakarta – Uni Emirat Arab miliki "ambulans sensorik" pertama untuk pasien berkebutuhan khusus seperti penderita autisme, Sindrom Down, kemudian ADHD (gangguan perkembangan saraf) yang digunakan yang dipamerkan dalam AccessAbilities Expo di area tempat Dubai, Senin waktu setempat.

 
“Ini mungkin ambulans sensorik pertama di area area dunia. Di seluruh dunia terdapat ambulans yang dimaksud digunakan melayani penderita autisme. Ini adalah ambulans sensorik pertama yang mana melayani anak-anak penderita autisme, Down Syndrome, juga juga ADHD,” kata Kepala PODT, Dubai Ambulance, Zaid Al Mamari, seperti dilaporkan Gulf News, Senin (9/10).
 
Al Mamari mengatakan ambulans unik ini berfungsi sebagai cadangan kendaraan ambulans biasa.

 
Saat ada keadaan darurat dengan orang yang digunakan yang miliki kebutuhan khusus, ambulans reguler akan dipanggil terlebih dahulu dalam beberapa menit.
 
Jika paramedis tak mampu menenangkan pasien, maka merekan akan memanggil ambulans sensorik, yang tersebut mana dilengkapi dengan kemampuan untuk menenangkan pasien tersebut.
 
Al Mamari mengatakan idenya adalah membantu paramedis melayani pasien dengan cara terbaik.
 
“Jika pasien sangat hiperaktif, paramedis dapat memanggil ambulans sensorik kemudian ini pasti akan menenangkan pasien," ucapnya.
 
Saat ini sudah ada satu ambulans sensorik yang digunakan diluncurkan. Ambulans akan disediakan lebih besar besar banyak jika dibutuhkan.
 
Interior ambulans terlihat seperti pusat autisme mini. Ada tema juga juga didekorasi dengan warna-warna yang digunakan itu menenangkan pasien autisme. Lampu serat optik sudah terjadi dipasang untuk menenangkan pasien.
 
Untuk pengalaman yang dimaksud itu tambahan mendalam, musik bernada lembut diputar pada dalamnya. Gelas dengan gelembung yang mana mana cukup terang juga merupakan bagian dari pengaturan di dalam tempat dalam ambulans.
 
"Gelembung itu adalah pelacak mata. Anak-anak mengikuti mata dia ke sekeliling gelembung, menenangkan mereka. Tersedia penanda nomor berwarna lain untuk mengganti lampu dalam ambulans. Di dalam pusat autisme, Anda akan menemukan pengaturan semacam ini," kata Al Mamari.
 
Anak-anak mampu jadi menekan nomor berdasarkan warna yang digunakan mana merekan minati. Lampu dalam Ambulans kemudian akan menyala pada area dalam dengan warna yang mana itu sama.
Baca Juga  Samsung resmi boyong Galaxy S23 FE ke Indonesia, cek peningkatannya

Pewarta : Livia Kristianti
Editor : Natisha Andarnintyas
ANTARA


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *