Frekuensi radio dipantau cegah gangguan selama KTT AIS Forum

Frekuensi radio dipantau cegah gangguan selama KTT AIS Forum

Diposting pada
Yang tak berizin juga juga berdekatan dengan frekuensi yang digunakan kita gunakan itu sudah kita matikan sejak seminggu yang digunakan yang lalu

socialdarknet.com – Jakarta – Kementerian Komunikasi serta Informatika melakukan pemantauan spektrum frekuensi radio untuk meminimalkan prospek gangguan agar perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 berlangsung lancar.

Direktur Jenderal Sumber Daya lalu Perangkat Pos lalu Informatika Kementerian Kominfo Ismail menyatakan saat ini jaringan telekomunikasi sudah siap digunakan.

“Kami tadi dari Airnav Bandara, kami fokus pantau keamanan spektrum frekuensi pada bandara. Dan sudah menciptakan Posko sejak hari Sabtu (7/10) kemarin di-backup juga dari bandara terdekat Makassar, Lombok kemudian Surabaya,” katanya usai meninjau pusat media KTT AIS Forum 2023 pada area Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua, Badung, Bali, sebagaimana dikutip dari pernyataan resmi, Selasa.

Ismail mengatakan jaringan telekomunikasi dan juga juga internet dalam tempat lokasi KTT AIS Forum 2023 kemudian side event sudah siap. Pihaknya optimistis penyelenggaraan KTT hal yang berlangsung lancar oleh sebab itu Bali sudah lama sering menjadi lokasi pelaksanaan pertemuan internasional.

Bahkan seminggu yang mana lalu, kata dia, Kementerian Kominfo sudah menangani pemanfaatan spektrum frekuensi ilegal yang digunakan mana berpotensi mengganggu jaringan telekomunikasi selama KTT AIS Forum 2023.

“Yang bukan berizin lalu berdekatan dengan frekuensi yang digunakan digunakan kita gunakan (untuk KTT AIS Forum 2023) itu sudah kita matikan sejak seminggu yang digunakan mana lalu,” kata Dirjen Ismail.

Ismail menambahkan, pemantauan frekuensi radio untuk layanan telekomunikasi serta internet terus dikerjakan selama KTT AIS Forum 2023 berlangsung, bekerjasama dengan penyelenggara layanan telekomunikasi.

Baca Juga  Wise Ways to Use the Latest Technology, Don't Be Wrong to Use It!

“Posisi Kementerian Kominfo itu sifatnya supervisi kemudian fokus pada gangguan frekuensi. Untuk layanan akan disediakan oleh penyelenggara jaringan telekomunikasi,” ucap dia.

Terkait jaringan telekomunikasi di tempat dalam pusat media, Dirjen Ismail menyatakan semua sudah siap untuk digunakan oleh 250 sampai 500 wartawan.

Namun demikian, Kementerian Kominfo juga sudah terjadi melakukan antisipasi agar kerja jurnalis tetap berjalan lancar dengan menyediakan perangkat cadangan yang digunakan yang dapat dimanfaatkan jurnalis dalam pusat media.

"Biasanya ada standar prosedur untuk keamanan kepala negara. Kami juga sudah menyiapkan akses kabel LAN agar mampu digunakan wartawan," pungkas dia.

Pewarta : Livia Kristianti
Editor : Natisha Andarnintyas
ANTARA


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *