Sumber gambar : voi.id
Pasti sudah banyak orang yang mengira termasuk Anda bahwa bagaimana bisa dua mata uang digital kripto tersebut memiliki nama yang sama dan apakah para komunitasnya akan bersaing secara sengit. Tapi jika dilihat dari sejarah Ethereum Classic atau ETC merupakan versi lama dari Ethereum atau ETH. Inilah ulasan perbedaan Ethereum klasik dan Ethereum biasa yang wajib Anda ketahui.
Menurut dari sejarahnya kripto digital Ethereum atau ETH terbentuk karena adanya dari hard fork atau kejadian dari tim developer Cryptocurrency yang menyetujui untuk mengaplikasikan fitur maupun perubahan yang baru ke dalam sistemnya. Lalu apa saja yang bisa membuat perbedaan antara kedua kripto tersebut, yuk simak bagaimana terjadinya sejarah dari kedua kripto tersebut!
Inilah Perbedaan Ethereum Klasik Dan Ethereum Biasa
Agar lebih memahami lebih jauh tentang perbedaan antara Ethereum klasik dan Ethereum biasa, yuk simak ulasan sejarah lengkapnya berikut ini!
- Sejarah Ethereum Classic (ETC) Dan Terbentuknya Ethereum (ETH)
Ternyata banyak orang yang belum mengetahui sejarah terjadinya kedua mata uang kripto tersebut, pasti hanya mengenal nama Ethereum atau ETH pada tahun 2017 silam. Nah menurut kisah dari sejarahnya Ethereum atau ETH yang saat ini dikenal adalah sebuah bentuk dari Hard Fork yang terjadi pada mata uang kripto sebelumnya yaitu mata uang kripto Ethereum Classic atau ETC.
Tepatnya pada sekitar Bulan Mei hingga Juni tahun 2016 yang lalu adalah terjadinya Hard Fork yang menghasilkan pemisahan Chain dengan menghasilkan Altcoin baru selain Ethereum Classic, yaitu Ethereum (ETH) yang sudah dikenal banyak orang saat ini. Jadi dilihat dari sejarah tersebut maka bisa disimpulkan bahwa perbedaan Ethereum klasik dan Ethereum biasa tidaklah jauh berbeda.
- Insiden Yang Membuat ETC Mengalami Hard Fork Pada Sistem Corenya
Agar secara detail bisa mengetahui tentang sejarah bagaimana terciptanya Ethereum (ETH) yang saat ini telah banyak dikenal orang padahal sebenarnya terbentuk dari sistem Core Ethereum Classic (ETC). Maka berikut adalah beberapa insiden yang perlu Anda ketahui agar mengetahui perbedaan Ethereum klasik dan Ethereum biasa,inilah ulasan lengkapnya.
- The DAO (Decentralized Autonomous Organization)
Sebuah sistem yang bernama The DAO yang berkepanjangan dari Decentralized Autonomous Organization yang merupakan sebuah kumpulan para komunitas yang saling berkumpul bersama – sama untuk membentuk suatu sistem yang terdesentralisasi dengan dukungan oleh Smart Contract agar transaksi dalam pengambilan keputusan dilakukan secara otomatis sesuai karakteristik kode.
Selanjutnya jika sudah sesuai dengan karakteristik kode yang diimplementasikan maka validasi transaksi tidak lagi membutuhkan pihak ketiga sebagai perantara antara kedua belah pihak dalam transaksi. Jadi sistem yang dibuat oleh para komunitas tersebut itu yang dinamakan dengan sistem DAO atau Decentralized Autonomous Organization.
Dalam menciptakan sebuah sistem atau struktur perusahaan yang diatur oleh kode – kode matematika merupakan sebuah tujuan dari sistem The DAO. Hal tersebut dilakukan agar seluruh proses pengambilan keputusan ataupun seluruh transaksi tidak membutuhkan pihak ketiga lagi seperti manusia yang menjalankannya.
- Terjadinya Hacking The DAO
Nah pada saat terjadinya sebuah peretasan pada sistem The DAO inilah yang menjadi latar belakang timbulnya perbedaan Ethereum klasik dan Ethereum biasa. Awalnya para developer menemukan sebuah kesalahan pada bug dan setelah itu developer tersebut akan segera mencoba untuk membenahi celah pada pemrograman sistem The DAO.
Setelah itu peristiwa yang tidak diinginkan terjadi yaitu terdapat seorang Hacker atau peretas yang berhasil masuk ke dalam sistem DAO dan berhasil mencuri dana berbentuk Ethereum Classic ETC dari hasil ICO (Initial Coin Offering) atau penawaran koin perdana yang telah dilakukan The DAO sebelumnya senilai dengan $ 3.6 juta.
Akibat dari adanya peristiwa pencurian tersebut terjadi harga Ethereum Classic ETC langsung mengalami penurunan harga yang sangat tajam, yang sebelumnya dengan harga $ 20 menjadi $ 13 dalam sekejap saja. Selain itu penyebab peretasan itu terjadi karena kecerobohan dari pihak developer yang menyimpan dana yang diperoleh dari ICO hanya disimpan pada satu akun wallet yang sama.
- Hardfork Ethereum Core (Pemisahan ETC Dan ETH)
Selanjutnya pada sebuah peristiwa Hard Fork Ethereum Core atau insiden terjadinya pemisahan Ethereum Classic ETC dan Ethereum ETH inilah yang juga menjadi penyebab timbulnya perbedaan Ethereum Klasik dan Ethereum biasa. Setelah sebuah peristiwa peretasan terjadi The DAO masih memiliki suplai lebih dari 15% dari seluruh suplai Ether yang beredar.
Karena adanya peristiwa pencurian tersebut yang secara otomatis memiliki dampak yang buruk terhadap ekosistem Ether yang saat itu sudah berjalan lancar. Setelah itu para pendiri Ether beserta para pengembang lain mencari solusi terbaik supaya insiden tersebut bisa ditangani dengan baik tanpa mengurangi nama baik Ether.
Karena pada saat itu Ethereum masih menggunakan protokol dengan sistem Proof – of – Stake maka tidak ada lagi kontrol yang terlalu besar pada bursa Ether, meski beberapa orang dan organisasi sudah memiliki lebih dari 10% Ether yang beredar.
Kesepakatan yang diambil oleh pendiri Ether yaitu Vitalik Buterin dan para pengembang adalah sepakat untuk melakukan Hard Fork pada blok 1,920,000 yang memiliki tujuan untuk mengembalikan Ether yang hilang pada saat insiden The DAO terjadi.
Hard Fork akan tetap berjalan pada bulan Mei hingga Juni tahun 2016 meski terdapat beberapa pihak yang tidak setuju, kemudian Hard Fork tersebut menghasilkan pemisahan Blockchain atau rantai blok dan akhirnya menciptakan Altcoin baru. Setelah itu kejadian yang melatarbelakangi terjadinya perbedaan Ethereum klasik dan Ethereum biasa setelah terjadinya Hard Fork.
Sebelum peristiwa Hard Fork Terjadi Ethereum memiliki nama Ethereum Classic atau ETC dan selanjutnya Ethereum baru yang terpisah dari Core Ether dinamai dengan Ethereum atau ETH saja. hal tersebut dilakukan agar seolah – olah tidak pernah terjadi masalah apapun pada Ethereum jadi nama baik dari Ethereum tidak akan tercemar.
- Dampak Dari Terjadinya Hard Fork Ethereum
Setelah terjadinya peristiwa Hard Fork pemisahan pada rantai Blockchain Ether tersebut menimbulkan beberapa dampak yang juga merupakan latar belakang timbulnya perbedaan Ethereum klasik dan Ethereum biasa.
- Dampak pertama yang ditimbulkan oleh peristiwa Hard Fork adalah munculnya sebuah Altcoin baru yang pada awalnya Ethereum lama bernama Ethereum Classic atau ETC sementara pada Ethereum yang baru diberi nama Ethereum atau ETH saja.
- Selanjutnya pada dampak kedua terjadi penambahan saldo pada wallet, jika sebelum terjadi Hardfork Anda memiliki 10 ETC dan setelah Hard Fork maka akan muncul saldo baru ETH dengan Address yang terpisah, artinya Anda akan memiliki 10 ETC dan 10 ETH.
- Dampak terakhir koin ETC jadi terlupakan dan juga menyebabkan harga ETC menjadi tertinggal.
Nah demikian perbedaan Ethereum klasik dan Ethereum biasa yang wajib Anda ketahui sejarah dan kejadiannya. Semoga bermanfaat dan terima kasih.